Ada cerita baguz nie.. dapet dari bulbo nya agus lagi. hehehe =p *thank'z ya, gus..^^*
"Sejak semula, keluarga dari si gadis tidak menyetujui hubungannya dengan sang pemuda. Bahwa jika si gadis memaksa terus bersama dengan sang pemuda, dia akan menderita seumur hidupnya..
Karena tekanan dari keluarganya, si gadis jadi sering bertengkar dengan pacarnya. Gadis itu benar2 mencintainya, dan dia terus-menerus bertanya, "Seberapa besar kamu mencintaiku?" Sang pemuda tidak begitu pandai berbicara, dia selalu membuat si gadis marah. Dan komentar" dari orang tua nya membuatnya bertambah kesal. Sang pemuda selalu menjadi sasaran pelampiasan kemarahannya. Dan sang pemuda selalu membiarkannya melampiaskan kemarahannya kepadanya..
Setelah beberapa saat, sang pemuda lulus dari perguruan tinggi. Ia bermaksud meneruskan kuliahnya ke luar negeri, tapi sebelum dia pergi, dia melamar gadisnya, "Saya tidak tahu bagaimana mengucapkan kata" manis, tapi saya tahu bahwa saya mencintaimu. Jika kamu setuju, saya ingin menjagamu seumur hidupmu. Mengenai keluargamu, saya akan berusaha keras untuk meyakinkan mereka agar menyetujui hubungan kita. Maukah kamu menikah denganku?"
Si gadis setuju dan keluarganya setelah melihat usaha dari sang pemuda, akhirnya merestui hubungan mereka. Sebelum pemuda itu berangkat, mereka bertunangan terlebih dahulu. Si gadis tetap tinggal di kampung halaman dan bekerja, sementara sang pemuda meneruskan kuliahnya di LN..
Mereka melanjutkan hubungan mereka melalui surat dan telepon. Kadang-kadang timbul kesulitan, tapi mereka tidak menyerah terhadap keadaan. Suatu hari, dalam perjalanan ke tempat perhentian bus sepulang dari kerja, si gadis tertabrak mobil hingga tak sadarkan diri. Ketika siuman, dia melihat kedua orang tua nya dan menyadari betapa beruntungnya dia dapat selamat..
Melihat air mata orang tua nya, dia berusaha untuk menghibur mereka. Tetapi dia menemukan bahwa dia tidak dapat berbicara sama sekali. Dia bisu..!! Menurut dokter kecelakaan tersebut telah mencederai otaknya, dan itu menyebabkannya bisu seumur hidupnya. Mendengar orang tua nya membujuknya, tapi tidak dapat menjawab sepatah kata pun, gadis tersebut pingsan. Sepanjang hari hanya dapat menangis dan membisu..
Ketika akhirnya dia boleh pulang dari RS, dia mendapati rumahnya masih seperti sedia kala. Hanya jika telepon berdering, dia menjadi pilu. Dering telepon telah menjadi mimpi terburuknya. Dia tidak dapat memberitakan kabar buruk tersebut kepada pacarnya dan menjadi bebannya. Dia menulis sepucuk surat untuknya, memberitahukan bahwa dia tidak mau lagi menunggunya. Hubungan antara mereka sudah putus, bahkan dia mengembalikan cincin pertunangan mereka. Mendapat surat dan telepon dari si pemuda, dia hanya bisa menitikkan air mata..
Ayahnya tidak tahan melihat penderitaannya dan memutuskan untuk pindah. Berharap bahwa dia dapat melupakan segalanya dan menjadi lebih bahagia. Pindah ke tempat baru, si gadis mulai belajar bahasa isyarat. Dia berusaha melupakan sang pemuda.. Suatu hari sahabatnya memberitahukan bahwa pemuda itu telah kembali dan mencarinya ke mana". Dia meminta sahabatnya untuk tidak memberitahukan di mana dia berada dan menyuruh pemuda tersebut untuk melupakannya..
Lebih dari setahun, tidak terdengar lagi kabar pemuda itu sampai akhirnya sahabat si gadis menyampaikan bahwa sang pemuda akan menikah dan menyerahkan surat undangan. Dia membuka surat undangan itu dengan hati pedih dan menemukan namanya tercantum dalam undangan..
Lebih dari setahun, tidak terdengar lagi kabar pemuda itu sampai akhirnya sahabat si gadis menyampaikan bahwa sang pemuda akan menikah dan menyerahkan surat undangan. Dia membuka surat undangan itu dengan hati pedih dan menemukan namanya tercantum dalam undangan..
Sebelum dia sempat bertanya kepada sahabatnya, tiba-tiba sang pemuda muncul di hadapannya. Dengan bahasa isyarat yang kaku, ia menyampaikan bahwa, "Aku telah menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk mempelajari bahasa isyarat, agar dapat memberitahukan kepadamu bahwa aku belum melupakan janji kita, berikan aku kesempatan, biarkan aku menjadi suaramu. I LOVE YOU!!"
Melihat bahasa isyarat tersebut dan cincin pertunangannya.. si gadis akhirnya tersenyum bahagia."
*fiuuhh*
*fiuuhh*
3 comments:
ceritanya bikin sedih aja.. huhuhuhu.. tp nice story beneran.. hehhehehe..
iya, shien.. sedih =(
btw.. link blog loe yang mana sich??
yang wordperss?? mo ditaro di tempat lie nie..
iya lie, yg wordpress.. hehehe.. sok atuh ditaro... :D
Post a Comment